Siloam Lakukan Operasi Batu Empedu Robotik Perdana, Pasien Pulih Lebih Cepat

Kompas.com - 01/08/2025, 17:49 WIB
Inang Sh ,
Dwi NH

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siloam Hospitals kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor teknologi bedah mutakhir. Hal ini diwujudkan dengan kesuksesan operasi robotik pertama untuk kasus bedah digestif menggunakan sistem Da Vinci Xi (baca: eks-ai). 

Tak hanya menjadi pencapaian klinis, prosedur itu juga ditayangkan secara langsung melalui live streaming dalam acara Siloam Digestive Summit 2025 yang digelar pada Sabtu (26/7/2025). 

Operasi dilakukan dr Wifanto Saditya Jeo,  spesialis bedah subspesialis digestif yang berpraktek di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dan Siloam MRCCC, bersama dr Iswanto Sucandy, seorang ahli bedah hepatopankreatobilier (HPB) kelas dunia yang bertindak sebagai proktor. 

“Teknologi Da Vinci Xi memberikan presisi luar biasa dalam area pembedahan yang sempit dan sensitif, seperti kandung empedu. Ini adalah tonggak penting dalam transformasi layanan bedah digestif di Indonesia,” ujar dr Iswanto dalam siaran pers, Jumat (1/8/2025).

Operasi berdurasi sekitar dua jam tersebut berjalan lancar tanpa komplikasi. Pasien pun dapat berjalan pada hari yang sama dengan nyeri minimal pascaoperasi. 

Baca juga: Dorong Inovasi Riset Klinis di Indonesia, Siloam Hospitals Jalin Kemitraan Strategis dengan Syneos Health

Hal itu menunjukkan efektivitas sistem bedah robotik Da Vinci Xi yang memungkinkan tindakan lebih presisi, minim luka, risiko komplikasi lebih rendah, dan waktu pemulihan jauh lebih cepat dibandingkan teknik konvensional. 

dr Wifanto menambahkan, dibandingkan teknik konvensional, bedah robotik memungkinkan sayatan lebih kecil, trauma jaringan minimal, dan hasil pascaoperasi yang jauh lebih baik. 

“Ini sangat ideal untuk pasien dengan mobilitas tinggi,” jelasnya. 

Untuk diketahui, teknologi Da Vinci Xi menghadirkan lengan robotik berpresisi tinggi yang dikendalikan langsung oleh dokter bedah melalui konsol khusus. 

Sistem itu memungkinkan gerakan yang lebih halus, stabil, dan akurat jika dibandingkan tangan manusia sehingga sangat bermanfaat untuk prosedur di area operasi yang kompleks, seperti sistem hepatobilier. 

Baca juga: Siloam Hospital Gelar Digestive Summit 2025, Pamerkan Terobosan Baru untuk Penanganan Masalah Pencernaan

Keberhasilan prosedur itu menandai tonggak penting bagi Siloam Hospitals dalam memperluas pemanfaatan teknologi bedah robotik, khususnya untuk kasus digestif dan hepatobilier. 

Langkah itu mencerminkan komitmen Siloam untuk terus mengadopsi teknologi medis berstandar internasional dan menghadirkan hasil klinis yang unggul bagi pasien di seluruh jaringan rumah sakitnya.

Adapun pasien merupakan perempuan berusia 41 tahun dengan inisial M. Dia datang dengan keluhan mual, muntah, dan perut kembung yang dirasakan selama satu bulan sebelum dirawat di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. 

Setelah mendapatkan pemeriksaan penunjang berupa ultrasonography (USG) abdomen, pasien didiagnosis mengalami kolesistolitiasis ( batu empedu) dan kolesistitis akut (radang pada kantung empedu). 

Baca juga: Dari Telkomsel sampai Siloam, Temasek Diminta Perluas Investasi di RI

Untuk mengatasi hal itu, tim medis di Siloam Hospitals Kebon Jeruk melakukan prosedur kolesistektomi robotik, yaitu pengangkatan kantong empedu menggunakan sistem Da Vinci Xi, dengan perencanaan khusus dan koordinasi multidisiplin.

Operasi itu dilakukan dua ahli bedah, yakni Wifanto dan Iswanto Sucandy yang dikenal luas sebagai pionir dalam bedah hati invasif minimal dan robotik. 

Iswanto menjabat sebagai Division Chief of Hepato-Pancreato-Biliary Surgery serta Director of Robotic Liver Surgery di AdventHealth Tampa, Amerika Serikat (AS). 

Selain itu, ia juga merupakan Clinical Professor of Surgery di University of Central Florida dan Nova Southeastern University. 

Reputasi Iswanto semakin diperkuat dengan keterlibatannya dalam program Surgical Leadership di Harvard Medical School-Harvard Business School, serta posisinya di Robotic Surgery Committee dari International Laparoscopic Liver Society.

Untuk diketahui, dengan operasi yang disiarkan langsung, ratusan peserta summit dari berbagai institusi medis di Indonesia dapat menyaksikan prosedur tersebut secara real-time.

Baca juga: Siloam Group Hadirkan Da Vinci Xi, Robot Bedah Multi Lengan

Operasi itu juga dilengkapi dengan penjelasan interaktif dari dr Vania Myralda Giamour yang memandu sesi Live Surgery Demo.

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke